Sejarah Pengobatan Tradisional Orang Buton

SEJARAH PENGOBATAN TRADISIONAL ORANG BUTON DI KECAMATAN BATUPOARO KOTA BAUBAU 

Halo semuanya!! Orang Buton memiliki cara untuk menjaga kesehatan  dengan memanfaatkan pengobatan tradisional atau herbal. Sejarah pengobatan tradisional orang Buton berawal dari kebiasaan mencoba ramuan. Setelah fase coba-coba dan kemudian sebuah tanaman yang digunakan dianggap berkhasiat maka masyarakat setempat akan rutin mengkonsumsi sebuah tanaman yang bisa dijadikan obat dalam bentuk ramuan.

Pengetahuan tentang cara dan bentuk pengobatan tradisional pada masyarakat Buton diperoleh dengan mengikuti sesuatu yang pernah dilakukan oleh leluhur dan telah berlangsung secara turun temurun. Pada umumnya, orang Buton menghafal dalam ingatan dan dipraktekkan secara berulang-ulang setiap dibutuhkan untuk mengobati penyakit. Orang Buton memiliki pandangan sakit yang dapat dilihat dari dimensi perkembangan kebudayaan Buton, dimana persepsi yang diinternalisasikan dalam sistem kepribadian.

Mereka cenderung berpandangan bahwa mereka sakit karena disebabkan oleh perantara dan penyembuhan serta pencegahannya dengan cara ritual (upacara-upacara). Pandangan seperti ini pada masyarakat Buton lebih cenderung berkembang di daerah perkotaan dan pada masyarakat yang jenjang pendidikannya lebih tinggi. Terdapat diagnosa dan terapi diperoleh dalam tiga lingkungan

Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional cenderung mengalami peningkatan dengan adanya istilah “back to nature” yaitu pengobatan yang kembali pada alam yang alamiah. Adapun tumbuhan/tanaman yang dijadikan obat sebagai ramuan yang dipercaya oleh masyarakat Buton khususnya di Kecamatan Batupoaro kota Baubau diantaranya ialah Kumis Kucing (Bulu Muncuna Mbuta), Daun Sirih (Gili), Kunyit (Mantomu)

berikut adalah video animasi “Sejarah Pengobatan Tradisional Orang Buton” :

https://drive.google.com/drive/u/1/folders/1F-Ii1lZqphF1hmYwGw5WjWfFlf5VglsX

Leave a Reply

Your email address will not be published.